I Am All Girls (2021)

I Am All Girls (2021) diawali dengan disclaimer bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata. Disinggung pula fakta sejarah tentang Gert de Jager, tersangka kasus perdagangan manusia yang menculik enam gadis pada 1994.

Hingga saat ini, keenam gadis tersebut belum pernah ditemukan. Di saat yang sama, rekaman pengakuan Gert de Jager juga disembunyikan oleh pemerintah apartheid.

Adegan kemudian berubah menjadi sosok misterius yang menyaksikan rekaman pengakuan Gert de Jager. Ia mengaku penculikan yang dilakukannya melibatkan banyak tokoh besar yang mungkin akan membunuhnya. Menurut pengakuannya, Gert de Jager meninggal keesokan harinya.

Kemudian film beralih ke masa kini. Seorang detektif bernama Jodie ditetapkan menjadi detektif yang begitu fokus untuk menyelesaikan kasus perdagangan manusia.

Namun, selama kegiatan mata-mata dan operasi, Jodie kesulitan mengungkap kasus tersebut. Baik atasan maupun kantornya tidak mendukung atau membiayai penelitiannya. Di saat yang sama, seorang pembunuh misterius mulai membunuh pejabat tinggi dan tokoh terkenal yang diduga terlibat dalam kasus perdagangan manusia.

Setiap kali dia membunuh korbannya, si pembunuh menggoreskan inisial huruf ke dalam darah korban. Dalam setiap pembunuhan tersebut, detektif juga menemukan anak-anak yang dipenjara.

Setelah melihat polanya, Jodie yakin bahwa inisial itu adalah inisial enam gadis yang hilang dan diperdagangkan pada 1994.

Kapten George kemudian menyuruh Jodie menyelidiki kasus tersebut. Namun, Jodie bertindak sembrono dalam beberapa kesempatan, membahayakan operasi dan fasilitas.