Senior Year (2022)

0

Rating (0)

(0 votes, average: 0.00 out of 5)
You need to be a registered member to rate this.

Loading...

Senior Year (2022) Pada tahun 1999, seorang gadis berusia 14 tahun, Stephanie Conway, yang baru saja pindah dari Australia, merasa dirinya bukan termasuk siswa yang paling cerdas di sekolahnya. Dia kemudian menjadi siswa populer di sekolah tersebut, salah satunya menjadi kapten pemandu sorak dan kekasih Blaine, siswa paling populer di sekolah tersebut. 2022 akan menjadi tahun terakhirnya di sekolah. Stephanie ingin menjadi ratu pesta prom agar dia dapat mewujudkan impian “kehidupan sempurna” yang dia lihat pada Deanna Russo, lulusan sekolah yang pernah menjadi ratu pesta prom. Upaya itu mendapat tentangan dari mantan pacar Blaine, Tiffany. Merasa rendah diri, Tiffany bergabung dengan teman-temannya di regu pemandu sorak untuk menghalangi pandangan Stephanie ke lapangan. Akibatnya, Stephanie mendarat dengan lompatan tanpa bantuan dan mengalami koma.

20 tahun kemudian, di tahun 2022. Stephanie bangun dari komanya. Ayahnya dan Martha, mantan sahabatnya, membawanya pulang. Dalam perjalanan, Stephanie singgah di rumah Deanna Russo. Tapi yang dia lihat hanyalah Tiffany dan Blaine. Stephanie melompat keluar dari mobil yang bergerak dan mendekati Tiffany, yang mengatakan dia menikah saat Blaine dalam keadaan koma Stephanie.

Stephanie ingin kembali bersekolah untuk menyelesaikan pendidikannya. Martha, yang kini menjadi kepala sekolah, dengan enggan menyetujui keinginan Stephanie. Di hari pertama sekolah, Stephanie dibingungkan oleh perbedaan budaya dari masa lalunya. Kantin dengan meja panjang, tim pemandu sorak tanpa pesta dansa dan tanpa pesta prom.

Stephanie berencana membuat petisi untuk menghidupkan kembali acara Promilla. Atas saran Janet dan Yaz, Stephanie harus beralih ke Brit, gadis paling populer di sekolah. Ternyata Bri mengenali Stephanie karena mengenal Blaine dan Tiffany dari orang tuanya. Ketika dia menyadari bahwa saingannya adalah putra dari saingan abadinya, Stephanie mulai menyusun rencana baru. Setelah mendapatkan smartphone baru dari ayahnya, Stephanie mencoba menjadi aktivis media sosial. Tapi akunnya menjadi terkenal ketika pemandu soraknya menjadi viral di media sosial.

Stephanie dengan cepat menjadi siswa populer di sekolah. Tapi dia masih tidak bisa melupakan persaingannya dengan Tiffany. Stephanie menghadiri pemutaran Deep Impact bersama Seth, mantan teman dekat yang kini menjadi pustakawan sekolah. Selama pemutaran film, Stephanie dan Seth berusaha mengalihkan perhatian Tiffany dan Blaine yang duduk di depan mereka.

Terganggu oleh pandangan Blaine pada Stephanie, Tiffany mulai mengancam suaminya. Staf bioskop datang dan menyuruh Tiffani keluar dari studio karena mengganggu penonton lainnya. Merasa bahwa dia telah menang atas Tiffany, Stephanie melanjutkan malam itu dengan Seth dengan bowling dan pembicaraan dari hati ke hati. Tiffany memanfaatkan popularitas Bri untuk melamar ke prom. Akhirnya pihak sekolah mengizinkan dan acara bisa berlangsung.

Stephanie datang ke pesta bersama Seth dan melihat Tiffany mencoba mencurangi kotak suara untuk menjadikan Bri sebagai ratu prom. Sementara itu, Seth merasa terganggu melihat Stephanie dan Blaine berbicara berdua saja di sudut ruangan.